Rabu, 04 Januari 2017

LAB 3 - Upgrade dan Downgrade RouterOS

Upgrade dan Downgarde RouterOS





Upgrade maupun Downgrade sudah hal biasa bagi pengguna RouterOS. Updgrade digunakan untuk mengatasi/memperbaiki bug* yang ada pada RouterOS, sedangkan Downgrade digunakaan saat RouterOS kita tidak support dengan fitur* baru mikrotik aduh... duh kasian amat gak suport :D. OK, langsung saja kita praktekkan, siapkan Roter, kabel lan, dan tentunya PC hehehe :D. Pertama kita akan lakukan Upgrade !!!

Upgrade Mikrotik
1.       Pertama kita lihat dulu arsitektur dan package mikrotik kita dan jangan lupa download package yang akan kita gunakan nanti . Arsitektur sangat berpengaruh saat kita lakukan upgrade. Kita bisa download di mikrotik.com

2.       Kemudian extrack package yang telah kita download tadi, pastikan extensi filenya .npk, kemudian drop ke mikrotik dan tunggu sampai proses uploadnya (copy ke mikrotik) selesai, kemudian reboot mikrotik.








3.       Tara dan inilah hasilnya, mudah bukan ??



Downgrade Mikrotik
Langkah langkah downgarde hampir sama dengan saat kita melakukan upgrade,. Berikut langkah*nya :
1.       Download package yang lama, cie KSWW nih :v :D . Downloadnya masih di mikrotik.com
2.       Kemudian extrack package yang telah kita download tadi, pastikan extensi filenya .npk, kemudian drop ke mikrotik dan tunggu sampai proses uploadnya (copy ke mikrotik) selesai. kemudian masuk ke menu system  package  downgrade, kalo ada peringatan pilih reboot aja dan tunggu sampai proses reboot selesai.










3.       Dan inilah hasilnya
Before
After


Gampang kan ??? pasti gampang.... jadi intinya kita lakukan upgrade untuk mengatasi bug yang ada, dan downgrade jika Router kita tidak suport dengan versi yang baru.

Lab 2 - License, Package, dan Versi Mikrotik

Lab 2 – License, Versi dan Package Mikrotik

                Router juga memiliki license atau level, license atau level pada mikrotik dibagi menjadi 6. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel di bawah, beserta kelebihan dan kekurangan setiap license atau level.




Kenapa license 2 tidak ada ?? karena angka 2 di negara Latvia mempunyai arti kesialan. Pada license level 0 hanya bisa digunakan dalam kurun waktu 24 jam, dan license level 1 adalah infinite time alias tak terbatas.
Untuk melihat license mikrotik buka menu system – license




Package yang terdapat pada mikrotik jufa dapat disable/enable. Disable/enable package diguanakan untuk mengatur package apa saja yang digunakan untuk mikrotik kita, selain itu untuk memanagement harddisk mikrotik. Untuk melihat package buka system – package.




A.      Disable Package

Pilih package yang akan didisable – klik disable





Kemudian di reboot

B.      Enable Package

Langkahnya sama saat kita disable, tapi action kita pilih enable




Kemudian di reboot


Seperti halnya sebuah perangkat, mikrotik juga memiliki versi. Setiap versi mikrotik berbeda-beda sesuai versi perangkat. Versi perangkat juga bisa di updgrade maupun downgrade, akan dibahas di lab selanjutnya. Untuk melihat versi mikrotik ada 3 cara yakni :
A.      Buka system à Resource




B.      Bagian atas pada winbox





C.      Saat akan login winbox







Lab 1 - Akses Mikrotik

LAB 1 – Akses Mikrotik

Untuk dapat mengakses mikrotik dapat menggunakan beberapa cara. Adapun caranya seperti yang dilist pada tabel di bawah ini.

Akses Via
CLI
GUI
Need IP
Serial Console
-
-
SSH
-
Telnet
-
Webfig
-
Winbox
-
FTP
-
-
MAC Telnet
-
-

Pada tabel di atas terdapat 7 cara untuk mengakses mikrotik ada yang menggunakan CLI,GUI bahkan kedua duanya serta ada yang membutuhkan IP Address. Pada lab kali ini kita akan fokus membahas akses via telnet, untuk mengakses via telnet kita perlu menggunakan putty.  Buka putty kemudian pilih telnet dan isikan ip mikrotik yang akan diremote atau akses.



Seperti ini viewnya jika kita menggunakan telnet. Untuk login user ‘’admin’’ password ‘’kosong’’.




Lab di atas kita akses mikrotik via telnet, sekarang via SSH. Untuk via SSH cara dan aplikasi yang dibutuhkan sama yakni putty, SSH menggunakan port 22.



Seperti ini viewnya saat kita akses melalui SSH.







Pada saat ini penggunaan SSH lebih banyak dari pada telnet karena SSH lebih secure alias lebih aman karena adanya enkripsi password.Akses mikrotik via telnet sudah ssh sudah, sekarang kita membahas akses mikrotik via webfig. Webfig hanya support untuk GUI saja karena webfig berjalan pada protocol TCP port 80 alias http. Selaint itu webfig tidak hanya bisa diakses melalui pc akan tetapi juga dapat diakses melalui mobile alias gadget. Buka web browser kemudian ketikkan ip mikrotik, isi user ‘’admin’’ password ‘’kosong’’.




Pada webfig hanya support untuk GUI saja, selain itu pada webfig ada beberapa bug sehingga penggunaan webfig kurang maksimal. Selain itu saat akses webfig biasanya hanya untuk download winbox.

Akses via ssh,telnet, dan webfig sudah, sekarang kurang akses via winbox. Winbox merupakan aplikasi yang support CLI ataupun GUI untuk konfigurasi, sehingga banyak user yang menggunakan winbox dari pada telnet,ssh, dan webfig.  Winbox bisa didownload pada www.mikrotik.com atau juga lewat webfig, caranya sama dengan lab 4, tinggal kita klik ‘’winbox’’ maka akan secara otomatis download.





Setelah itu kita buka winbox, pilih Neighbors atau “...” tunggu – pilih mac address – user ‘’admin’’ password ‘’kosong’’ – connect




Seperti ini viewnya. Oh ya saat ada peringatan remove configuration pilih remove configuration karena dapat menggangu konfigurasi kita, dan otomatis akan reboot lalu klik saja reconnect.






Rabu, 14 Desember 2016

Guest Mode VS Privilage Mode VS Global Mode

Guest Mode VS Privilage Mode VS Global Mode

Akhirnya saya bisa update tentang cisco nih hehehe :D pada materi kali ini membahas tentang mode yang ada pada cisco. Pada cisco terdapat tiga tingkatan mode, dari mode yang paling bawah sampai yang paling tinggi, yakni guest mode,privilage mode, dan global mode. Dari setiap mode memiliki tingkatan tersendiri.
1.     Guest mode
Guest mode hanya bisa digunakan untuk mengecek status dari router/switch, kenapa ?? karena perintah yang disediakan pada guest mode sangatlah terbatas. Perhatikan yang diberi warna merah, itu merupakan tanda dari guest mode “>”.


2.     Privilage mode
Privilage mode merupakan tingkat kedua setelah guest mode. Tuliskan “enable” maka akan secara otomatis kita berada di privilage mode. Disini kita bisa melihat konfigurasi-konfigurasi router/switch. Perintah yang disediakan pada privilage mode lebih banyak dari guest mode, kenapa ?? karena dalam privilage mode kita bisa melihat konfigurasi bukan hanya status Perhatikan yang diberi warna merah, itu merupakan tanda dari privilage mode “#”.


3.     Global Mode
Global mode merupakan tingkat tertinggi dari semua mode yang ada di cisco. Pada mode ini kita bisa melakukan konfigurasi, melihat konfigurasi dan status dari router/switch. Perintahnya jauh lebih banyak dari guest mode dan privilage mode. Perhatikan yang diberi warna merah, itu merupakan tanda dari global mode “(config)#”.



Oh ya di cisco juga terdapat shortcut keyboard, berikut contoh dari shortcut keyboard :
a.     Tab = untuk melengkapi perintah
b.    Ctrl+C = untuk keluar dari global mode ke privilage mode
c.    Ctrl+Z =  untuk keluar dari global mode ke privilage mode
d.    Ctrl+A = untuk pindah ke awal perintah
e.     Ctrl+E = untuk piindah ke akhir perintah
f.     Ctrl+D = untuk menghapus karakter sebelah kanan (sama dengan “Delete”)
g.     Ctrl+P = digunakan untuk melihat perintah kita sebelumnya (sama dengan “UP/atas” pada keyboard)
h.    Ctrl+U = untuk menghapus satu baris perintah

Sekian materi tentang mode yang ada pada cisco, jangan lupa share ke temen-temen dan juga like fanspage saya jika bermanfaat. Salam admin kegiatanecahit.blogspot.com