Sabtu, 07 Januari 2017

Lab 40 – Wireless Station Pseudobridge

Lab 40 – Wireless Station Pseudobridge



Pada lab sebelumnya kita membahas wireless station yang notabenya tidak bisa dibridge serta beda vendor. Bagaimana jika beda perangkat dan ingin dibridge ?? solusinya adalah menggunakan station pseudobridge. Station pseudobridge dilengkapi fitur support bridge. Langsung saja kita ngelab dengan topologi berikut. Pemancar menggunakan tp-link 511.



Sekarang kita config router menggunakan paramater station pseudobridge.



Abaikan paramater lainnya dan langsung scan dan connect ke wifi pemancar.



Setelah diconnect maka frequency dan SSID akan menyesuaikan, serta pastikan status sudah “connected to ess.



Kemudian kita buat interface bridge serta jangan lupa assign iterface wlan1 dan ether2 ke bridge.



Terakhir kita lihat status pada client atau pc.




Lab 39 – Wireless Station

Lab 39 – Wireless Station



Pada lab sebelumnya kita membahas wireless station bridge, sekarang saatnya wireless station. Station bridge dan station pada dasarmya sama, akan tetapi tetap memiliki perbedaan yang spesifik. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel.

Kategori
Station Bridge
Station
Sama Vendor
-
Beda Vendor
-
Support Bridge
-

Nah itu perbedaan dari station bridge dengan station. Sekarang langsung saja kita ngelab, pemancar adalah tp-link 511. Kita gunakan layout berikut.




Langsung saja kita config, arahkan parameter mode ke station bridge terlebih dahulu kemudian kita scan.





Setelah diconnect maka mode station bridge akan menjadi station karena beda vendor. Terakhir tinggal kita aktifakan fitur dhcp client dan langsung uji koneksi.



Lab 38 – Station Bridge

Lab 38 – Station Bridge



Pada lab sebelumnya kita membahas wireless mode pemancar, nah sekarang wireless mode client yaitu station bridge. Wireless mode client bukan hanya station bridge saja akan tetapi ada station,station pseudbridge,dll. Pada lab ini hanya membahas station bridge saja. Station bridge termasuk wireless MikroTik Proprietary, kenapa ?? karena wireless station bridge hanya bisa dilakukan pada mikrotik saja dan vendor antara pemancar dan penerima harus sama yakni mikrotik.  Selain itu wireless station bridge support untuk bridge. Langsung saja ngelab, kita akan menggunakan topologi yang sama dengan lab bridge.



Sekarang kita config router menjadir wireless station bridge.



Dalam hal ini kita tidak perlu mengubah mode, karena saat kita lakukan scan maka secara otomatis mikrotik akan menyesuaikan. Selanjutnya kita connect ke wireless yang kita buat tadi.



Setelah diconnect maka SSID,Frequenc y akan menyesuaikan dengan ap pemancar.



Pastikan setelah diconnect muncul tulisan “connected to ess” pada pojok kiri bawah, selain itu pastikan juga lewat menu registration. Selanjutnya aktifkan fitur DHCP client.



Arahkan parameter interface ke wlan1 dan pastikan status bound. Kemudian kita tes koneksinya.



Jika langsung ke pc tanpa melewati routing tinggal kita buat interface bridge. Kemudian kita assign interface wlan1 dan ether2 ke interface bridge yang kita buat tadi.



Terakhir kita cek status pada pc.





Lab 37 – Virtual AP

Lab 37 – Virtual AP



Pada lab sebelumnya kita membahas wireless mode bridge dan ap bridge, sekarang kita membahas virtual AP. Virtual AP merupakan fitur dari mikrotik yang memungkinkan bisa membuat lebih dari 1 SSID dalam satu mikrotik. Virtual AP adalah interface yang bersifat virtual sehingga membutuhkan master interface yakni interface wlan real. Akan tetapi virtual ap bisa diset berbeda dengan interface utama kecuali ip address dan mode. Langsung saja kita buat virtual AP.



Sekarang kita lihat pada wireless table.



Virtual AP sudah terdaftar, selanjutnya kita cek pada client.



Lab 36 – Wireless AP Bridge

Lab 36  – Wireless AP Bridge




Pada lab sebelumnya kita membahas wireless mode bridge. Mode bridge hanya bisa diconnect oleh 1 perangkat saja, kalo client kita banyak gimana coba ?? solusinya menggunakan mode AP bridge. Bridge dan AP Bridge modenya sama yakni sama-sama sebagai pemancar, akan tetapi AP Bridge bisa diconnect lebih dari 1 perangkat atau biasa disebut dengan Point to Multipoint. Selanjutnya kita akan gunakan topologi seperti berikut.untuk lebih jelasnya mengenai wireless sliahkan baca artikel wireless !!



Saya asumsikan semua sudah diconfig seperti ip address,dhcp server, dan enable wlan. Kemudian set mode mikrotik ke mode AP Bridge.



Pastikan status wireless sudah running ap. Terakhir connect masing-masing client ke mikrotik wireless ap bridge.



Kemudian cek status dari masing-masing client pastikan mendapat ip dari DHCP Server.